Welcome To SMP Plus Pst Amanah Site's

Selasa, April 28, 2009

Fenomena UN SMP Tahun 2009

Ujian Nasional merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Ujian Nasional bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan pendidikan di Indonesia mulai dari jenjang pendidikan dasar (SD/RA,SMP/MTs) sampai Pendidikan Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/MA/SMK) . Pelaksanaan UN oleh pemerintah dijadikan tolak ukur sebagai syarat kelulusan peserta didik, sehingga sekolah-sekolah berusaha untuk mempersiapkan peserta didiknya dengan berbagai upaya supaya anak didiknya lulus UN.
Meskipun UN merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan pemerintah, namun dari tahun ketahun selalu ditemukan kesalahan baik dalam pencetakan naskah maupun dokumen perlengkapan UN lainnya, seperti Daftar Hadir, Berita Acara dan LJUN.
Salah satu fenomena UN yang ditemukan pada hari pertama pelaksanaan UN SMP tepatnya pada hari Senin, tanggal 27 April 2009 beberapa peserta UN di sekolah kami menemukan kekeliruan pada matapelajaran Bahasa Indonesia khususnya Soal nomor 12 pada soal dengan kode soal 12 (Paket "A") dan Soal No. 4 pada kode soal 45 (Paket "B") ditemukan adanya ketidak nyambungan antara soal dan pilihan jawaban (tidak ada tajuknya). Itu membuat siswa kebingungan dalam pengisian mereka berpendapat kalau di Isi takut salah kalau dibiarkan kosong takut merugi. Kalau peserta ujian atau pengawas tidak jeli(karena pengawas ruang tidak memegang naskah soal) maka temuan tadi seolah tidak ada. Penulis mencoba menanyakan ke pengawas ruang disekolah lain maupun kepada Tim Pengawas Independen yang berada di sekolah lain mereka masih banyak yang tidak tahu akan adanya kekeliruan pada soal tersebut dan mungkin dalam berita Acara akan di tulis bahwa pelaksanaan UN berjalan lancar sesuai dengan POS.
Temuan lainnya yang penulis ketahui yaitu pada dokumen kelengkapan UN , pengawas ruang diharuskan menyusun naskah soal dan penambahan satu lajur kolom untuk menuliskan satu digit dari nomor peserta ujian pada Daftar Hadir peserta Ujian.
Dari beberapa temuan tersebut mudah-mudahan pemerintah melalui departemen pendidikan Nasional dapat mengevaluasi dari pelaksanaan kegiatan UN tahun lalu dan sekarang, supaya UN tahun depan berjalan lancar dan tidak banyak kekeliruan.
Pemerintah dalam menunjuk perusahaan pembuat Naskah soal dan Kelengkapannya harus lebih profesional.
Pemerintah dapat belajar dari perusahaan penerbit Koran yang mencetak koran ribuan bahkan jutaan eksemplar koran perhari tetapi mereka dapat menyusun lembar koran mulai halaman pertama sampai terakhir dengan baik. Belajar dari pengalaman mereka maka pada pelaksanaan UN tahun depan pengawas ruang tidak harus menyusun naskah soal lagi sehingga peserta ujian tidak kehilangan waktunya dalam mengerjakan soal karena menunggu pengawas menyusun naskah soal. (De 73) Read more...