Welcome To SMP Plus Pst Amanah Site's

Rabu, Desember 09, 2009

Juara II Lomba Menulis Telkom Speedy Etape-3 Tour Speedy Indonesia

Selamat kepada ananda Rizalurrosidin siswa kelas IX B SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya yang telah meraih prestasi sebagai Juara II Lomba Menulis Telkom Speedy Etape 3 Speedy Tour d'Indonesia.
Judul Tulisan : "MIMPI YANG HAMPIR SEMPURNA"
Mudah-mudahan dapat menjadi motivasi khususnya bagi yang bersangkutan dan siswa SMP Plus Pst Amanah pada umumnya.

MIMPI YANG HAMPIR SEMPURNA

Beribu tepuk tangan membanjiri telinga ini, beribu pasang bola mata tertuju padaku diatas podium tertinggi sambil memegang piala emas berbentuk sepeda dan kulihat ibuku tersenyum manis memandangku, kuberlari menuju ibuku terus dan terus……

“Bangun, bangun, kau pikir ini hari minggu?” suara itu tak asing di telingaku, itu adalah suara ibuku. Kuteringat hari ini adalah hari pertama ujian akhir semester di sekolahku, ku turun dari ranjang dan berlari menuju WC untuk mandi. Terasa segar badan ini setelah aku mandi, ku pakai seragam sekolahku yang berwarna putih biru. “cepat Robby ini hari pertama ulanganmu, jangan sampai kau telat!” teriak ibuku.

“Iyah, bu, Robby bentar lagi berangkat” jawabku, ku pergi ke dapur untuk sarapan. Setelah sarapan ku salam pada ibuku dan meminta doa agar ujian ini di mudahkan, ku buka pintu rumah kecilku dan mulai menendarai sepedah pemberian almarhum ayahku yang meninggal sepuluh tahun yang lalu dalam kecelakaan. Jarak sekolah dan rumahku cukup jauh, sekitar dua kilo. “Rob!” kudengar suara di belakangku dan kulihat sahabatku Reza membututiku di belakang. “Hei, Za Cepat! Waktu nih, waktu,” teriakku, ku boseh sepedaku lebih cepat entah karena waktu atau karena aku tak mau di dahului oleh sahabatku dari SD.

Sesampainya di gerbang sekolah ku lihat ke belakang, Reza tak begitu jauh dari ku. setelah melewati gerbang sekolah aku dan Reza memarkirkan sepedah kami di tempat biasa, di depan pohon nangka. “teng,teng,teng” suara lonceng yang biasa di pukul oleh Pak Yogi. Aku dan Reza berlari ke kelas paling pojok yang bertulisan “IX B”, sesampainya di kelas aku duduk paling belakang di pojok kanan bersama Reza, yang dari pertama masuk sekolah kami tidak pernah berbeda meja. Pak Yogi mulai membagikan soal matematika dan kertas jawaban, masing masing delapan belas pasang, karena sekolahku bukan sekolah favorit terlebih lagi letaknya yang di belakang gunung, maka wajar jumlah di kelas ini hanya delapan belas orang. Ku mulai mengerjakan soal tersebut yang menurutku tak sulit tetapi tak mudah juga.

Dua minggu telah berlaru itu berarti ujian telah berlalu, lega hatiku mengetahuinya terutama karna libur panjang akan segera datang. Hari ini hari pembagian rapot, ibuku tidak bisa datang karna harus menyelesaikan jahitan baju pesanan yang harus di selesaikan hari ini juga. Sehingga ibu meminta tolong pada ibu Arini, dia adalah ibunya Reza untuk mewakili ibuku membawa rapotku.

Aku pergi ke sekolahku bersama Reza mengendarai sepedah sedangkan ibu Arini menaiki ojek. Sesampainya di sekolah kulihat temanku bersama orang tuanya menuggu giliran panggilan dari Pak Yogi yang merupakan wali kelas kami yang akan membagikan rapot. Setelah sekian lama menunggu akhirnya tiba giliranku untuk mengambil rapot yang sebelumnya telah didahului oleh Reza, aku masuk ke kelas bersama ibu Arini. “Silahkan masuk bu Arini!” kata Pak Yogi, kulihat Pak Yogi sedang duduk di depan meja yang didepan nya terdapat dua kursi, aku duduk bersama ibu Arini di sampingku, ku lihat wajah Pak Yogi terpancar raut muka yang sedih. “Eh…,sebelumnya saya minta maaf karna tak bisa membantu”, kata Pak Yogi pelan, “Maksud bapak ?” tanyaku bersamaan dengan bu Arini, “ jadi begini, karna Robby memiliki tunggakan SPP selama lima bulan, maka sesuai peraturan sekolah, Robby tidak bisa mengambil rapot sampai tunggakan itu di lunasi,” kata Pak Yogi dengan nada pelan. Mendengar perkataan itu, hatiku tak bisa menahan agar bola mata ini tak mengeluarkan airmata,aku berlari keluar kelas, “Robby!” teriak Pak Yogi,tapi kuhiraukan begitu saja. ku taiki sepedaku dan ku kayuh entah kemana tujuanku, sampai akhirnya ku lelah dan berhenti di sebuah kebun kelapa, aku turun dari sepeda dan duduk menyender di salah satu pohon kelapa. Kenapa ini harus terjadi pada diriku? Kenapa ayah meninggal? Kenapa ibu tak bilang padaku, kalau ibu belum membayar SPP? Teriaku, “Karna itu sudah suratan dari yang maha kuasa,” kata seorang yang sedang menuju kepadaku sambil membawa golok, wajah ku tak bisa menyembunyikan kekagetan dan ketakutanku. “tenanglah, bapa ini pemilik kebun kelapa ini, tak usah takut! Bapak cuma kebutulan melihatmu di sini sendirian sambil berteriak,” ucapnya, ketakutanku agak berkurang setelah mendengar perkataannya, tapi wajah bapa tersebut seakan keheranan melihat wajah ku dari dekat,bapa tersebut terus memperhatikan wajahku “Apa kau kenal dengan orang yang bernama yanto,si pembalap sepedah tercepat di Indonesia, tahun Sembilan puluhan?” aku kaget mendengar perkataan bapak tersebut, “ i..,i..iya saya mengenalnya, dia almarhum ayah saya,” jawab ku sedikit terbata-bata, “ Ternyata benar dugaanku, kau anak yanto” jawabnya dengan nada senang, “apakah bapa mengenal ayah saya?” tanyaku penasaran, “ tentu bapak kenal, karena ayahmu adalah teman sekaligus rival bapak dalam hal balap sepeda, tapi sayang ia meninggal dalam kecelakaan sepuluh tahun yang lalu” jawabnya, “Jadi bapak adalah seorang pembalap sepeda?” tanyaku lagi “ yah, tapi itu dulu, sekarang bapak sudah tak mampu lagi menjadi pembalap sepeda, apalagi pembalap nasional seperti ayahmu dulu?”. Jawabnya dengan nada keras, “ Jadi ayah saya dulu seorang pembalap nasional?” tanyaku dengan kagum, “Yah, tentu, dia pembalap nomor satu di Indonesia pada jamannya” kata bapak tersebut, “ Tapi kenapa ibu tak memberi tahuku?” kataku pelan “Mungkin dia tak mau kau seperti ayahmu, karena ayahmu meninggal dalam mobil yang akan membawanya ke tempat kejuaraan ASEAN cup di Bandung, ngomong-ngomong kenapa kamu bisa ada di sini?” tanyanya dengan suara pelan, akhirnya karena dia teman ayahku ku ceritakan semua yang terjadi padaku hari ini. “Oh.., jadi begitu” kata bapak itu dengan suara keras sambil duduk di sampingku, “ Tapi kenapa ya pak, ibu saya tidak memberitahu saya kalau dia tidak mampu bayar SPP?” tanyaku. “ Yah.., mungkin ini yang terbaik untukmu, mungkin ibumu pikir kalau kau tau hal tersebut, kau takan konsentrasi dalam belajar” jawabnya lembut, akhirnya kami terus mengobrol dari membicarakan ayahku dan juga sepeda dari ayahku, dia bilang sepedah itu sangat bagus untuk hal balapan, Cuma badannya saja yang agak lecet dan rusak sedikit, sepeda itu merupakan sepeda terakhir yang dipakai ayah sebelum iyah meninggal, tambahnya, “ Kalau saya boleh tahu, siapa nama bapak? Tanyaku “Nama bapak Yusep Hasby, ngomong ngomong hari sudah sore sebaiknya kau pulang ke rumahmu! Nanti ibumu khawatir dan mencarimu kemana mana,” ucapnya, “Iya juga yah pak, kita tak terasa sudah banyak ngobrol, “ Yah, sudah kalau begitu cepat pulang! Tapi jika kau ada perlu apa apa dengan bapak, datang saja ke rumah bapak yang ada di atas sana” katanya sambil menunjuk kearah rumah yang cukup bagus di atas kebun. “ Ya sudah pak saya pulang dulu”, ucapku, kuambil sepedaku dan mulai ku jalankan, hati-hati di jalan dan jaga sepeda peninggalan ayahmu itu baik baik, salam ke ibumu!” teriaknya dan aku pun terus mengayuh sepedahku kerumah.

Kulihat bulan bulat sempurna dari luar rumah kecilku, ku memikirkan apa yang bisa kulakukan, masalah SPP masih menjadi pemikiran utama. Apa yang bisa kuperbuat untuk menyelesaikan masalah ini, tunggakan SPP lima bulan bukanlah jumlah uang yang sedikit, terlebih lagi aku ingin sekali melihat buku raportku. Saat melamun ku dengar suara langkah kaki yang semakin mendekatiku, kutengok ke belakang ternyata ibuku, “kau melamunkan masalah SPP dan ayahmu?” tanyanya, karena sebelumnya sudah kuceritakan tentang SPP dan juga tentang bapak Yusep, “Yah, aku masih memikirkan masalah SPP”, jawabku pelan, “kau marah pada ibumu ini?”,ucapnya,”tidak, tentu tidak, apa yang ibu sembunyikan selama ini aku yakin hanya untuk membuat ku lebih baik” jawabku pasti, “Yah, apa yang ibu lakukan hanya untuk membuatmu lebih baik, terutama tentang ayahmu, dia meninggal dalam kecelekaan yang kabarnya bukan kecelakaan biasa, tapi kecelakaan yang direncanakan oleh orang yang tidak suka akan kesuksesan ayahmu, ibu tak mau itu sampai menimpamu nak” ucap ibuku lembut,”Tapi aku ingin menjadi pembalap seperti ayah”, jawabku semangat,”Jika itu sudah keinginanmu ibu tak bisa mencegahnyah”, jawabnya, “Benarkah bu? Robby akanberjuang”, kataku penuh semangat, ibu hanya tersenyum melihatku. Kami banyak membicarakan solusi tentang SPP malam itu, sampai hari sudah benar benar gelap, kami masuk ke rumah, akupun melangkahkan kakiku ke dalam kamar.

Hari ini hari pertama liburan, aku sedang memperhatikan sepedah peninggalan ayahku yang berwarna biru tua, “Rob, aku punya kabar gembira untukmu” teriak Reza yang berlari menghampiriku, dia membawa selembaran berwarna kuning dan menyerahkannya padaku, “Apa ini,za?” tanyaku, “Baca dulu! kalau menang ini bisa menolongmu”, jawabnya tergesa gesa, menang? Aku tak mengerti ini ku mulai membacanya, ternyata ini pengumuman lomba sepedah yang di adakan speedy. ” Hadiah utama sepuluh juta dan beasiswa ke sekolah atlit nasional” teriaku kaget, “ Yah, dengan ini kau bisa melunasi tunggakanmu dan juga bisa sekolah gratis”,ucapnya tak kalah semangat, aku mulai mambicarakan lomba ini lebih mendalam dengan reza, dan mulai menyusun rencana dan pada akhirnya Reza memutuskan aku yang ikut dalam lomba dan reza yang akan mengurus masalah sepeda, dia beralasan karena ia tak mau menjadi pembalap tapi ingin menjadi seorang mekanikal yang handal dengan syarat jika menang, uang sepenuhnya menjadi miliknya setelah sebagian di bayarkan untuk SPPku, akupun menyetujuinya dan memutuskan untuk minta tolong agar aku di latih oleh pak Yusep, Rezapun menyutujuinya setelah aku memberitahu siapa pak Yusep, kami berjanji akan bertemu besok di kebun kelapa untuk menemui pak Yusep, Rezapun pulang untuk mempersiapkan peralatan mekanik. Malam harinya aku menceritakan pada ibuku dan dia sangat senang mendengarnya,akupun tidur dengan senyuman.

Pagi ini aku cepat mandi dan makan kemudian pamit pada ibu untuk pergi ke rumah pak Yusep, aku menaiki sepedaku dengan penuh semangat.Sesampainya di kebun kelapa tak lama kemudian reza datang, akupun menjadi petunjuk jalan karena ia tak tau rumah pak Yusep. Setelah sampai di depan rumah, kami melihat pak Yusep sedang mengupas kelapa dan agak kaget melihat k datangan kami, kami pun turun dari sepedah dan datang menghampirinya. Dia tampak senang akan kedatangan kami, itu tampak dari raut wajahnya dan kamipun menceritakan niat kedatangan kami.

“Jadi begitu yah.., bapak bisa saja, asal dengan syarat tekad yang bulat dan tidak setengah setengah” ucap pak Yusef tegas, “Tentu” jawab kami berdua serentak, “Ngomong ngomong pak yusep kami belum memberi tahu anda nama kami, saya Robby yang akan menjadi pembalap dan ini sahabat saya Reza yang seorang mekanikal”, ucapku,”oh yah bapak lupa dulu tidak menanyakan namamu Rabby, maklum bapak sudah tua”, kata pak suruh Yusep yang di sambut dengan senyuman kami. Pak Yusep pun memutuskan untuk mengajariku mulai dari besok pagi. Kamipun pamit untuk pulang.

Sepedah dan memberiku sepatu, “Sepatu apa ini pak?” tanyaku, di hanya tersenyum dan memberikan sepatu tersebut padaku, setelah sepatu itu ku pegang ternyata sepatu itu sangat berat sampai aku menjatuhkannnya dan kembali kupungut dari tanah, “pakai sepatu itu kemana pun kau pergi!”. “Apa..?, jangan bercanda pak?”, teriakku tak percaya, “Itu adalah sepatu yang kupakai saat aku masih seumuran denganmu,jangan banyak bicara cepat pakai!”, teriaknya tegas, akupun langsung memakainya, berbeda denganku Reza dia disuruh ke dalam rumah, akupun melangkahkan kakiku untuk menyusul Reza, ternyata sepatu ini sangat berat, “mau kemana kau robby, tugasmu berbeda! sekarang kau harus mendaki bukit dan mencari sampah dan harus sampai keranjang ini penuh,memakai sepatu itu,cepat…!”, teriaknya keras, aku pun segera mematuhinya, kumbil ranjang di samping rumah dan melangkahkan kakiku ke bukit, meski sangat sangat susah. Dengan susah payah aku pergi ke bukit dan mulai mengambil sampah dan memasukannya ke ranjang, aku terus melakukanya sampai ranjang ini penuh dan pulang ke rumah pak yusep untuk melapor.

Sesampainya di rumah pak Yusep, ku lihat Reza sedang mengobrol dengan pak Yusep, “Pak sudah selesai”, kataku, “bagus, simpan keranjang itu kembali dan ingat pakai terus sepatu itu, kecuali saat di rumah, mendengarnya saja sudah membuatku lemas, akhiranya kami pergi dan aku pun memakai sepedah menggunakan sepatu pemberian pak Yusep.

Di jalan kami saling tukar cerita, ku ceritakan saat aku mengambil sampah menggunakan sepatu super berat, tapi ia malah tertawa terbahak bahak, sedang dia bercerita bahwa ia di suruh mencari informasi lewat internet tentang perlombaan nanti. “ memekai speedy itu sangat cepat, jauh sekali dengan yang di rumahku”,ucapnya semangat, yah memang hanya Reza yang memiliki computer lengkap dengan internetnya di desaku, kami pun sudah hamir sampai, aku dan Reza pun berpisah karena berbeda jalur.

Besoknya hal itu kami lakukan setiap latihan, aku seperti mau mati memakai sepatu berat ini, tapi hari ke hari aku mulai terbiasa memakainya, karena kupakai kemanapun aku pergi. Besok adalah hari perlombaan, berarti ini adalah hari terakhir kami latihan, saat terakhir mengambil sampah di bukit ternyata hanya memenuhi setengah keranjang, berarti sampah di bukit telah kubawa semua, sebagai hadiah pak Yusep memberiku helm sepedah, aku sangat senang. Hari sudah sore, kami pun memutuskan untuk pulang, sebelum kami pulang pak Yusep berpesan padaku “Anggaplah lawan-lawanmu itu hanyalah segundukan batu yang harus kau lewati”. Dan akhirmya sepatu ini bisa kulepas rasanya kakiku bagai punya sayap untuk terbang.

Malam hari sebelum pertandingan di mulai Reza datang kepadaku dan melakukan pembedahan pada sepedaku sambil bekerja dia memberitahuku ada dua lawan terberatku mereka adalah juara satu dan dua di kejuaraan jawa barat, lima kali berturut turut, tapi aku tak gemetar sama sekali. Reza menyuruhku tidur duluan karena harus menjaga stamina, akupun pergi ke kamar untuk tidur.

Pagi ini merupakan pagi yang kutunggu-tunggu, aku segera mandi dan mempersiapkan perlengkapan balap. kutanya pada ibu di mana Reza, ibu bilang ia pulang tadi sebelum aku bangun, aku lari keluar untuk melihat sepedaku dan ternyata.., sungguh sangat luar biasa banyak perubahan pada sepedaku, mulai dari stang, rem cat dan lain lain.

Kulihat di alun-alun kota, sudah banyak orang berkumpul dan spanduk bertulisan “speedy”. Aku meminta do’a pada ibuku sebelum pertandingan tapi aku tak melihat pak Yusep dan reza. Pertandingan di mulai aku mengayuh sepeda rasanya sepedah ini sangat ringan, ini sangat bagus telebih rute kali ini sangat jauh dari alun-alun sampai ke desa Cikerai. yah, sekitar dua belas kilo. Aku mulai meyusul lawan-lawanku satu persatu, akhirnya aku mengerti untuk apa selama ini aku memakai sepatu super berat itu, karena itu membuat kakiku sangat ringan dan tak mudah lelah jalan tinggal setengah kilo lagi, aku berada di posisi ke lima dan aku mulai meyusul dua lawan di depanku, kakiku mulai kaku aku bisa melihat dua lawanku yang kukira lawan yang diceritakan oleh Reza dan juga garis finish dan aku pun melihat pak Yusep dan Reza di depan garis finish. Ini jalan lurus terakhir yang menentukan siapa pemenangnya, aku mengayuh sepedahku sekuat tenaga kami bertiga yang di urutan paling depan sejajar. ku kayuh lebih kuat nafasku mulai tidak stabil dan mataku tak terbuka tepat ketika akan melewati garis finish.

Kubuka mataku, penglihatan ini serba buram, kulihat tiga bayangan besar manusia yang buram, kupusatkan sekuat tenaga penglihatan ini akhirnya semua serba jelas, tiga bayangan itu adalah ibuku, Reza dan Pak Yusep kulihat di pojok kanan benda besar berbentuk sepeda ternyata, itu adalah sebuah piala. “kau juara pertama nak” kata ibuku, “bagaimana bisa?” tanyaku, “kau finish dalam keadaan tak sadar” kata Reza. Aku tak bisa menahan kegembiraan ini, tapi ini tak seperti di mimpi, saat itu aku berada di atas podium, dan melihat senyum ibuku, tapi sekarang aku melihatnya saat aku terbaring di atas kasur.

Tiga bulan kemudian aku pamit pada ibuku untuk pergi ke Jakarta untuk menerima beasiswa tak lupa aku membawa sepeda peninggalan almarhum ayahku. Sebelumnya aku pergi ke rumah Reza untuk berpamitan, sekarang ia mendirikan bengkel dan warnet dari hasil uang lomba dan bekerjasama dengan Pak Yusep.

Di bus yang bertuliskan speedy, aku berjanji akan menjadi pembalap nasional yang handal seperti ayahku dan tak lupa pesan dari Pak Yosep “Anggaplah lawan lawanmu hanya segundukan batu, yang harus kau lewati”.

Read more...

Selebritis Minggu Ini

Ingin mendapat nilai yang baik, namun mereka menggunakan cara yang tidak terpuji. Ini bukan contoh yang baik.
Akhirnya mereka mencoba kejujuran dengan mengikuti ujian di lapangan.

Read more...

Kamis, November 26, 2009

Workshop Penyusunan PortoFolio Sertifikasi Guru


Setelah mengikuti upacara peringatan Milad 1 Abad Muhammadiyah di Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya, Guru-guru SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya mengikuti pelaksanaan workshop penyusunan dokumen portofolio untuk sertifikasi guru yang merupakan salah satu program peningkatan mutu di SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya.
Workshop tersebut dilaksanakan pada hari kamis, 26 Nopember 2009 dari pukul 10.30 – 14.00 yang dibuka oleh Kepala sekolah (Bapak Dede Habibullah, S.Pd.) dan dikuti oleh 75 % guru SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya.










Read more...

Kamis, November 19, 2009

Mengantisipasi Hacker Facebook di SMP Plus Pst Amanah

Baru-baru ini anak-anak putri di SMP Plus Pesantren Amanah resah dengan adanya beberapa fitnah yang menimpa mereka melalui situs jejaring sosial (Facebook). Pada status baru di halaman facebooknya banyak terdapat tulisan-tulisan yang tidak sopan padahal yang bersangkutan tidak pernah menulisnya.

Hal ini mungkin saja terjadi pada semua orang yang memiliki account di Facebook termasuk penulis.

Dengan semakin banyaknya pengguna situs tersebut maka sekarang ini mulai marak software2 untuk menghack account facebook. Banyak orang yang menulis tentang cara Hacking Facebook, namun pada kesempatan ini penulis ingin berbagi sedikit tentang keamanan Facebook agar tidak di hack oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Kebanyakan kasus hacking dikarenakan ketidaktahuan player terhadap aktifitas share acoount, downloading files yang tidak jelas, hacking tools, dan mengunjungi website yang mengandung software yang tidak jelas dan mencurigakan.

Beberapa contoh hacking facebook :

  1. Phising (Hati-hati kalau anda lagi main facebook, di suruh login lagi, itu hanya login tipuan yg bisa mencuri email dan password mu)
  2. Facebook freezer (Membeku kan email, ingat jangan pernah kamu mengobral email facebook mu)

Beberapa hal yang berkaitan dengan keamanan account meliputi :

1. Sharing ID & password account dengan orang lain.
2. Password yang terlalu simple sehingga memudahkan hacker untuk melacaknya.
3. Jarang melakukan penggantian password secara berkala.
4. Menulis ID & Password pada media (kertas/buku/HP) yang tidak disimpan dengan aman.


Dibawah ini beberapa langkah untuk mengantisipasi Hacking account :

  1. Jangan membuka/membaca email dari orang yang tidak dikenal.
  2. Jangan men-download software/files dari website yang tidak dikenal.
  3. Jangan mengunjungi website yang mencurigakan dan tidak dikenal.
  4. Jangan share ID, password dan account detail.
  5. Jangan memberitahukan ID & password apabila ada orang lain yg meminta, kebanyakan GM/staff suatu MMORPG tidak pernah menanyakan password kepada player.
  6. Jangan menulis ID & password melalui public chat (termasuk whisper, chat party ataupun guild chat. Jika terpaksa gunakan sms atau telepon untuk memberitahukan ID/password anda.
  7. Jangan melakukan transaksi dengan seseorang di game yang belum anda kenal / temui.
  8. Usahakan password mengandung alphabet & numeric sehingga tidak mudah ditebak oleh orang lain.
  9. Jangan lupa untuk mengganti password secara berkala terutama bila anda pernah login di warnet/gamecenter lain (bukan tempat yg biasa anda gunakan untuk bermain game).
  10. Pastikan kamu benar benar logout dr game apabila ingin AFK ( away from keyboard )
  11. Ketika kamu sudah selesai bermain, pastikan sudah benar" logout dan restart komputer anda.
  12. Menghide tampilan email agar protek tidak terlihat oleh siapapun, Caranya dengan edit contact information terus klik gambar kunci gembok terus pilih no one.

Mudah-mudahan dengan tulisan sederhana ini dapat membantu mengatasi permasalahan yang menimpa para Facebooker sehingga terhindar dari Hacker….

Sumber :

Pengalaman penulis sendiri dan situs-situs yang memuat artikel yang sama.

Read more...

Rabu, November 18, 2009

WEBSITE SMP PLUS PST AMANAH MUHAMMADIYAH

Assalamualaikum,

Kami beritahukan kepada semua pembaca blog ini, bahwa mulai saat ini SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah telah memiliki Web Resmi dengan nama :www.smpamanah.sch.id
walau masih dalam tahap uji coba namun InsyaAllah dapat menampilkan informasi dan menampung aspirasi , saran dan masukan dari berbagai fihak untuk kemajuan SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya.
Demikian pemberitahuan ini kami buat,

Wassalamualaikum Wr. Wb. Read more...

Selasa, April 28, 2009

Fenomena UN SMP Tahun 2009

Ujian Nasional merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Ujian Nasional bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan pendidikan di Indonesia mulai dari jenjang pendidikan dasar (SD/RA,SMP/MTs) sampai Pendidikan Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/MA/SMK) . Pelaksanaan UN oleh pemerintah dijadikan tolak ukur sebagai syarat kelulusan peserta didik, sehingga sekolah-sekolah berusaha untuk mempersiapkan peserta didiknya dengan berbagai upaya supaya anak didiknya lulus UN.
Meskipun UN merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan pemerintah, namun dari tahun ketahun selalu ditemukan kesalahan baik dalam pencetakan naskah maupun dokumen perlengkapan UN lainnya, seperti Daftar Hadir, Berita Acara dan LJUN.
Salah satu fenomena UN yang ditemukan pada hari pertama pelaksanaan UN SMP tepatnya pada hari Senin, tanggal 27 April 2009 beberapa peserta UN di sekolah kami menemukan kekeliruan pada matapelajaran Bahasa Indonesia khususnya Soal nomor 12 pada soal dengan kode soal 12 (Paket "A") dan Soal No. 4 pada kode soal 45 (Paket "B") ditemukan adanya ketidak nyambungan antara soal dan pilihan jawaban (tidak ada tajuknya). Itu membuat siswa kebingungan dalam pengisian mereka berpendapat kalau di Isi takut salah kalau dibiarkan kosong takut merugi. Kalau peserta ujian atau pengawas tidak jeli(karena pengawas ruang tidak memegang naskah soal) maka temuan tadi seolah tidak ada. Penulis mencoba menanyakan ke pengawas ruang disekolah lain maupun kepada Tim Pengawas Independen yang berada di sekolah lain mereka masih banyak yang tidak tahu akan adanya kekeliruan pada soal tersebut dan mungkin dalam berita Acara akan di tulis bahwa pelaksanaan UN berjalan lancar sesuai dengan POS.
Temuan lainnya yang penulis ketahui yaitu pada dokumen kelengkapan UN , pengawas ruang diharuskan menyusun naskah soal dan penambahan satu lajur kolom untuk menuliskan satu digit dari nomor peserta ujian pada Daftar Hadir peserta Ujian.
Dari beberapa temuan tersebut mudah-mudahan pemerintah melalui departemen pendidikan Nasional dapat mengevaluasi dari pelaksanaan kegiatan UN tahun lalu dan sekarang, supaya UN tahun depan berjalan lancar dan tidak banyak kekeliruan.
Pemerintah dalam menunjuk perusahaan pembuat Naskah soal dan Kelengkapannya harus lebih profesional.
Pemerintah dapat belajar dari perusahaan penerbit Koran yang mencetak koran ribuan bahkan jutaan eksemplar koran perhari tetapi mereka dapat menyusun lembar koran mulai halaman pertama sampai terakhir dengan baik. Belajar dari pengalaman mereka maka pada pelaksanaan UN tahun depan pengawas ruang tidak harus menyusun naskah soal lagi sehingga peserta ujian tidak kehilangan waktunya dalam mengerjakan soal karena menunggu pengawas menyusun naskah soal. (De 73) Read more...

Kamis, April 23, 2009

Menghadapi UN SMP Tahun 2009

Kita telah melakukan berbagai usaha dan upaya untuk mempersiapkan diri menghadapi UN SMP yang Insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 27 -30 April 2009 . Dari pagi sampai Siang dari Siang sampai malam kita melakukan kegiatan belajar di kelas ditambah Latihan dan Pengayaan. Semua itu kita lakukan untuk menghadapi kegiatan tersebut supaya mendapat hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Tinggal usaha kalian nanti dalam pelaksanaan ujian dan persiapkan segala sesuatu perlengkapan maupun peralatan untuk melaksanakan ujian seperti :
1. Pensil 2 B
2. Penghapus yang bagus
3. Alas Kayu / Kaca
4. Pisau untuk mengasah pensil
5. Sebelum mengerjakan baca Basmallah
6. Isi identitas dengan benar
7. Lihat kode soal yang tertulis di naskah soal
8. Tuliskan kode soal tersebut pada kolom yang tersedia kemudian hitamkan bulatannya sesuai dengan kode soal tsb.
9. baca petunjuk pada soal.
10. Tanyakan kepada pengawas apabila ada sesuatu yang tidak dimengerti.
11. Manfaatkan waktu yang tersedia dengan sebaik-baiknya.
12. Sebelum dikumpulkan periksa kembali LJK yang telah kalian isi mulai dari identitas sampai selesai supaya kita tidak merugi dan menyesal di akhir.

Hari ini kita sudah memasuki hari terakhir belajar di kelas IX . Anak-anakku, ingat UN tinggal menghitung hari, siapkan fisik dan mental yang prima, jaga kesehatan dan jangan stress.
Janganlupa rajin beribadah dan memohon pertolongan kepada Allah SWT juga tak lupa untuk memohon doa restu pada orang tuamu, bapak dan ibu gurumu serta orang yang ada di sekelilingmu. Mudah-mudahan kalian dapat mengerjakan soal UN dengan lancar dan diberikan kemudahan oleh Allah SWT sehingga dapat lulus 100 % dengan nilai yang memuaskan. Amiin

Ayo Semangat...., Semangat dan Semangat......
Read more...

Mengatasi Gangguan Virus The_Legend_Of_Aang

Pernahkan anda mengalami kehilangan data penting di Flashdisk yang anda punya?. Data yang hilang biasanya adalah data yang tersimpan di luar Folder.
Ciri-cirinya data di Flashdisk yang berada di luar Folder hilang, kemudian ketika Flashdisk mau di remove selalu ada komentar bahwa remove flashdisk tidak dapat dilakukan.
Salah satu penyebabnya adalah bahwa di komputer anda telah terinveksi virus unik si Pembajak data Flashdisk yang dikenal dengan The_Legend_Of_Aang.
Bagaimana untuk meyelamatkan data yang sudah hilang dan menghapus virus tersebut silakan klik disini.! (De-09) Read more...

Senin, Februari 16, 2009

HASIL PENYISIHAN KOMPETENSI MATEMATIKA PASIAD SE-INDONESIA V TK.SMP NASIONAL


Kepala SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya memberikan penghargaan atas prestasi yang diraih ananda Muhammad Nur Fajrul Islam yang mendapat peringkat 7 tingkat PRovinsi, ke 95 Tingkat Nasional Juga Ananda Pristiana Faisal yang mendapat peringkat 15 di Provinsi dan 465 di tingkat Nasional pada Babak Penyisihan Kompetensi Matematika Pasiad se Indonesia V Tingkat SMP-Nasional. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi kita semua. Juga Taklupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru Matematika yang telah membimbingnya. Semoga Amal Ibadah kita diterima Allah SWT. Amiin. Read more...

Sabtu, Januari 31, 2009

Kunjungan Prof. Dr. HM.Amin Rais

SMP Plus Pesantren Amanah menerima kunjungan istimewa dari tokoh Muhammadiyah Prof. Dr. HM. Amin Rais pada hari Sabtu, tanggal 31 Januari 2009 / 4 Safar 1430 H.
Kunjungan ini merupakan salah satu agenda dari kunjungan beliau ke Tasikmalaya.
Dalam pidato singkatnya beliau mengamanatkan supaya kader Muhammadiyah senantiasa meningkatkan Ruhul Jihad (Etos Kerja) yang dikhawatirkan meredup.
Beliau juga berpesan supaya seluruh stake holder di SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, nyaman seperti merasa di rumah sendiri.
Dalam kesempatan itu pula beliau mengungkapkan rasa bangganya kepada kader Muhammadiyah Tasikmalaya yang mempunyai sekolah pesantren sebesar amanah. Pernyataan tersebut mengundang rasa haru dari sesepuh dan pendiri SMP Plus Pesantren Amanah. Mudah-mudahan kedepan Amanah lebih maju dari saat ini Amiin.

Pak Amin didampingi Walikota Tasikmalaya datang ke SMP Plus Pst Amanah


Disambut Pimpinan Ponpes, Kepala Sekolah dan Guru dan Menjelang Pulang Sempat Foto Bersama








Read more...